Semarang - Kota lama atau yang biasa disebut dengan Little Netherland merupakan daerah dimana banyak berdiri bangunan-bangunan kuno dan eksotik yang merupakan peninggalan dari kolonial Belanda. karakter bangunan di Kota Lama ini mengikuti bangunan yang ada di Eropa. Hal ini bisa dilihat dari detail bangunan serta ornamen-ornamen yang identik dengan gaya eropa. Selain terdapat bangunan-bangunan kuno, disini juga terdapat toko yang menjual barang antik. Letaknya tak jauh dari gereja blenduk.
 |
| papan nama di depan toko |
"Siwil Art" itulah nama toko yang menjual barang-barang antik. Toko milik Ibu Sinta Dewi Nugraheni warga Bawen Bukit Permai ini buka pada pukul 08.00 - 16.00 WIB.
Toko tampak dari depan
Toko ini menjual berbagai
macam barang antik seperti peralatan makan, peralatan memasak, botol-botol
minuman, tempat tisu, kipas, lukisan, lampu hias, televisi jaman dulu, mesin
ketik, lemari sampai dengan Gramophone.
beberapa barang antik yang dijual
Harga
barang tersebut juga bermacam-macam, semua itu tergantung dari nilai barang,
jenis serta kantikan barang tersebut. Seperti mesin
ketik yang harganya sekitar 400 ribu dan yang paling mahal
disini adalah lemari jati yang berharga sekitar 7,5 juta. Awal mula Ibu Sinta
berjualan barang antik ini karena suaminya senang mengoleksi barang antik dan
ia berfikir dari hobi suaminya tersebut ia dapat menjadikannya sebuah peluang
usaha yang menjanjikan. “saya pikir usaha barang antik ini cukup
menjanjikan, selain jumlah pesaing yang tidak terlalu banyak, pemasukan yang
didapatkan juga besar”, ujar Ibu Sinta.
Ibu
Sinta telah merintis usaha ini selama 22 tahun, jadi ia sudah mempunyai pemasok
barang antik yang tetap. Selain itu ia juga menuturkan bahwa barang-barang
antik ini biasanya di espor ke manca negara dan tak jarang ia juga mengikuti
pameran. Hal ini ia lakukan supaya semakin banyak masyarakat yang tau dan
tertarik mengenai barang antik yang ia jual ini. Dan kebanyakan orang yang
membeli barang antik ini dari luar kota bahkan luar negeri.
 |
| Toko tampak dari depan |
Toko ini menjual berbagai
macam barang antik seperti peralatan makan, peralatan memasak, botol-botol
minuman, tempat tisu, kipas, lukisan, lampu hias, televisi jaman dulu, mesin
ketik, lemari sampai dengan Gramophone.
beberapa barang antik yang dijual
Harga
barang tersebut juga bermacam-macam, semua itu tergantung dari nilai barang,
jenis serta kantikan barang tersebut. Seperti mesin
ketik yang harganya sekitar 400 ribu dan yang paling mahal
disini adalah lemari jati yang berharga sekitar 7,5 juta. Awal mula Ibu Sinta
berjualan barang antik ini karena suaminya senang mengoleksi barang antik dan
ia berfikir dari hobi suaminya tersebut ia dapat menjadikannya sebuah peluang
usaha yang menjanjikan. “saya pikir usaha barang antik ini cukup
menjanjikan, selain jumlah pesaing yang tidak terlalu banyak, pemasukan yang
didapatkan juga besar”, ujar Ibu Sinta.
Ibu
Sinta telah merintis usaha ini selama 22 tahun, jadi ia sudah mempunyai pemasok
barang antik yang tetap. Selain itu ia juga menuturkan bahwa barang-barang
antik ini biasanya di espor ke manca negara dan tak jarang ia juga mengikuti
pameran. Hal ini ia lakukan supaya semakin banyak masyarakat yang tau dan
tertarik mengenai barang antik yang ia jual ini. Dan kebanyakan orang yang
membeli barang antik ini dari luar kota bahkan luar negeri.
Toko ini menjual berbagai
macam barang antik seperti peralatan makan, peralatan memasak, botol-botol
minuman, tempat tisu, kipas, lukisan, lampu hias, televisi jaman dulu, mesin
ketik, lemari sampai dengan Gramophone.
Toko ini menjual berbagai
macam barang antik seperti peralatan makan, peralatan memasak, botol-botol
minuman, tempat tisu, kipas, lukisan, lampu hias, televisi jaman dulu, mesin
ketik, lemari sampai dengan Gramophone.
 |
beberapa barang antik yang dijual
Harga
barang tersebut juga bermacam-macam, semua itu tergantung dari nilai barang,
jenis serta kantikan barang tersebut. Seperti mesin
ketik yang harganya sekitar 400 ribu dan yang paling mahal
disini adalah lemari jati yang berharga sekitar 7,5 juta. Awal mula Ibu Sinta
berjualan barang antik ini karena suaminya senang mengoleksi barang antik dan
ia berfikir dari hobi suaminya tersebut ia dapat menjadikannya sebuah peluang
usaha yang menjanjikan. “saya pikir usaha barang antik ini cukup
menjanjikan, selain jumlah pesaing yang tidak terlalu banyak, pemasukan yang
didapatkan juga besar”, ujar Ibu Sinta.
Ibu
Sinta telah merintis usaha ini selama 22 tahun, jadi ia sudah mempunyai pemasok
barang antik yang tetap. Selain itu ia juga menuturkan bahwa barang-barang
antik ini biasanya di espor ke manca negara dan tak jarang ia juga mengikuti
pameran. Hal ini ia lakukan supaya semakin banyak masyarakat yang tau dan
tertarik mengenai barang antik yang ia jual ini. Dan kebanyakan orang yang
membeli barang antik ini dari luar kota bahkan luar negeri.
|
9 komentar:
nice article, jadi tau kalo mau cari barang antik :-)
sip deh, klo mau berburu barang antik jdi tau skrng,
wah bisa jadi referensi bagus nih, sering2 posting min. ditunggu info2nya ;)
wah bagus ini buat referensi :D
kapan2 pengin kesana
info baru nih kalo mau beli barang antik.
_arum sawitri_
wow kota lama memang surganya toko barang antik yaa :D, wah kapan-kapan ke sana ah. :D baru tau kalau ada toko barang antik siwil art
semoga bermanfaat postingannya :) dan selamat mencoba :D
oke nih toko barang antiknya, ngga jual via online juga ya?
barang-barang tersebut tidak dijual secara online. Ibu Sinta hanya menjual di tokonya yang berada di kota lama, atau jika ingin sekedar melihat dapat dilihat pada pameran-pameran yang ada di Semarang, karena beliau dan suaminya sering mengikuti pameran yang ada di Semarang.
Posting Komentar