Kamis, 20 Desember 2012

Pandanaran Art Festival 2012


Pemerintah Kota Semarang mengadakan Pandanaran Art Festival 2012 pada Sabtu (15/12) hingga Minggu (16/12) di Jalan Pemuda - Semarang. Acara yang diselenggarakan setiap tahun ini menampilkan empat budaya yang berperan dalam pembentukan kultur budaya Kota Semarang. Empat budaya tersebut adalah Jawa, Cina, Arab dan Belanda.

Pada Kampung Jawa terdapat stand-stand pakaian, batik serta berbagai macam kuliner khas Jawa seperti nasi langgi, lumpia dan gudeg. Pada Kampung Cina terdapat stand-stand kuliner khas Cina, ramuan obat Cina dan komunitas Cina. Pada Kampung Arab terdapat stand-stand busana muslim, aksesoris, seni hena, kuliner khas Arab seperti nasi kebuli sampai dengan jasa umroh dan haji. Sedangkan pada Kampung Belanda terdapat kuliner khas Belanda, pameran lukisan, serta kerajinan tangan.
Salah satu UKM yang berpartisipasi di Kampung Jawa
Stand kuliner khas Cina juga ikut berpartisipasi dalam event ini
Jasa travel umroh dan haji juga berada di Kampung Arab

Pengunjung yang sedang melihat sketsa di Kampung Belanda

Kegiatan di Jalan Pemuda tersebut juga menyuguhkan ciri khas serta kelebihan dari masing-masing budaya di setiap panggung. Seperti di Kampung Jawa yang menampilkan gamelan, Kampung Cina yang menampilkan barongsai,  Kampung Arab yang menampilan baju khas dari Arab (gamis arab dan sorban) serta Kampung Belanda yang menampilkan baju adat budaya Belanda.

Selain itu Pandanaran Art Festival 2012 juga memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk melihat perkembangan industri-industri kecil yang ada di Semarang seperti kerajinan batik Semarang, dan juga aneka kuliner khas Semarang.

15 komentar:

Unknown mengatakan...

artikelnya kurang jelas
tll singkat

Anonim mengatakan...

festival yang pengen saya kunjungi tapi tidak sempat
sangat bermanfaat festival seperti ini:)

Unknown mengatakan...

Pandanarat art fest yang menurutku satu - satunya event di semarang yang paling worth it!

Nurro mengatakan...

boleh kasih masukan??

heee.. bagi pembaca, informasi seperti itu penting untuk menambah khasanah pengetahuan mengenai keberagaman masyarakat dalam melestarikan setiap keunggulan budaya lokalnya...
untuk itu perlu juga dicantumkan siapa masyarakatnya, kalangan mana saja yang menjadi peserta acara tersebut, sasaran pengunjungnya, seberapa antusiasnya masyarakat menanggapi acara tersebut.. mungin itu yang perlu ditambahkan dalam informasi diatas..

Unknown mengatakan...

Terima kasih sarannya ...

Unknown mengatakan...

Lain kali dateng yaa kalo ada acara kaya gini, acara yang langka loh di semarang, unik lagi :D

Unknown mengatakan...

That’s right bebby.. semoga acara seperti ini bisa diadain setiap tahun, supaya potensi daerah juga bisa keluar dan Semarang bisa menjadi salah satu tujuan wisata 

Unknown mengatakan...

Terima kasih banyak buat kritik dan sarannya :)
Ini masih belajar , semoga kedepannya lebih baik...

Anonim mengatakan...

sayangnya kemarin pas aku datang udah bubar huhuhu semoga pemerintah bisa sosialisasi lebih banyak soal waktunya biar g byk masyarakat yg kecele

Anonim mengatakan...

kurang promo nih event ini,
banyak yang masih beluum tau lho

_arum sawitri_

Unknown mengatakan...

iya, memang kendalanya adalah kurangnya promo, jadi banyak masyarakat yang belum tau atau bahkan ketinggalan informasi...

Unknown mengatakan...

iya sayang sekali padahal event nya sangat menarik, tapi sayang kurang promosi ya, tahun depan gag boleh di lewwatkan lagi ini event. wajib datang hehhe

Rizki Rengganu mengatakan...

sayang nih, promonya kurang gencer, padahal acaranya udh bagus dan banyak menarik perhatian dari masyrakat semarang sendiri

Unknown mengatakan...

@kaisya : harus dateng dong buat tahun depan.. acaranya seru loh :D

Unknown mengatakan...

@rizky : iya memang kendalanya adalah kurangnya promo, semoga tahun depan promonya bisa lebih meluas lagi...

Posting Komentar